Pengertian Diba’an
Sebagaimana kita ketahui, bahwa
para ulama salaf banyak sekali yang menulis kitab, buku atau tulisan
singkat yang berisi bacaan shalawat. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan
sebuah bukti kecintaan mereka kepada Nabi yang disanjungnya. Bacaan
shalawat yang berbentuk buku atau kitab antara lain : shalawat Dala'il, shalawat Bakriyah, shalawat Diba'iyyah dan lain-lain. Sedangkan yang berbentuk tulisan singkat antara lain shalawat Nariyah, shalawat Rajabiyah, shalawat Munjiyat, shalawat Fatih, shalawat Sa’adah. shalawat Badriyah dan lain- lain.
Dari sekian banyak kitab yang berisi bacaan shalawat tersebut ada yang paling terkenal dan sering dibaca yang diadakan oleh warga Nahdliyyin, antara lain adalah shalawat Diba’iyyah.
Jadi pengertian Diba’an
adalah : membaca kitab yang berisi bacaan shalawat dan riwayat hidup
Nabi secara singkat yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahman ad-Diba’i.
Hukum Membaca Diba'iyyah dan Shalawatan
Membaca shalawat Diba’iyyah
atau shalawat yang lain menurut pendapat yang tersohor di kalangan
Jumhurul Ulama adalah sunnah Muakkadah. Kesunatan membaca shalawat ini
didasarkan pada beberapa dalil, antara lain:
a. Firman Allah SWT.
Artinya :
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan sampaikanlan salatu penghormatan kepadanya. (QS. AI-Ahzab : 56)
b. Sabda Nabi SAW.:
صلوا علي، فإن الصلاة علي كفارة لكم وزكاة. [رواه ابن ماجه]
Artinya :
“Bershalawatlah
kamu untukku, karena membaca shalawat untukku bisa mengahapus dosamu
dan bisa membersihkan pribadimu”. (HR. lbnu Majah)
c. Sabda Nabi SAW. :
زينوا مجالسكم بالصلاة علي، فإن صلاتكم علي نور لكم يوم القيامة. [رواه الديلمي]
Artinya:
“Hiasilah
tempat-tempat pertemuanmu dengan bacaan shalawat untukku, karena
sesungguhnya bacaan shalwat untukku itu menjadi cahaya bagimu pada hari
kiamat”. (HR. Ad-Dailami).
Fadlilah Membaca Shalawat
Seseorang yang ahli membaca shalawat akan diberi anugerah oleh Allah, antara lain :
a. Dikabulkan do’anya
الدعاء كله محجوب حتى يكون أوله ثناء على الله عز وجل وصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم ثم يدعو فيستجاب له لدعاءه. [رواه النسائي]
Artinya:
“Setiap do’a adalah terhalanh, sehingga dimulai dengan memuji kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi, kemudian baru berdo'a dan akan dikabulkan do’a itu”. (HR. Nasa’i).
b. Peluang untuk mendapat syafa'at Nabi pada hari kiamat.
b. Dihilangkan kesusahan dan kesulitannya.
c. Dan lain-lain.
Cara Membaca Diba’iyyah dan Shalawat Nabi
Dibaca dengan kesungguhan dan keikhlasan hati serta diiringi rasa hormat dan mahabbah/cinta kepada Rasulullah SAW.
Jelas
sekali dalalah ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi tersebut bahwa kita
sebagai ummat Muhammad diperintahkan untuk membacakan shalawat kepada
Nabi SAW. dengan tujuan untuk mengagungkannya sekaligus mengharapkan
barokahnya sewaktu kita masih hidup di dunia dan agar mendapat syafa’atul udzma ketika kita berada di alam mahsyar kelak.
Posting Komentar